Kajoetangan atau Kayutangan, Malang sudah berubah wajah. Walaupun sisa-sisa wajah Kajoetangan lawas masih sedikit terasa. Terutama pada bangunan bergaya Belanda yang berbaris di kiri dan kanan Jalan Basuki Rahmat, nama jalan yang membelah Kajoetangan.

Ikon Kajoetangan memang tidak ada secara formal. Tetapi di era 60-80an warga Malang akrab dengan Bioskop Merdeka. Gedung sinema satu-satunya di wilayah itu. Lokasinya persis di depan Gedung Telkomsel. Kini sudah hampir rata dengan tanah gara-gara kebakaran.

Di dekat bioskop, berjarak sekitar 100 meter ada gereja. Namanya Gereja Hati Kudus, menurut catatan sejarah adalah gereja katolik tertua di Malang. Di seberangnya ada Toko Oen yang legendaris, masih menyajikan menu-menu klasik.

Bicara Kajoetangan adalah tentang nostalgia, masa lampau, atau peninggalan alias heritage. Jadi menelusuri Kajoetangan lengkap dengan kampung-kampung di belakang jajaran gedung bergaya Belanda itu berarti mencari saksi-saksi bisu sejarah pusat kota Malang.

Lewat wisata Heritage Kajoetangan tampaknya pemda ingin “menjual” aura histori tersebut. Setidaknya di sekitar Kali Sukun dan Kali Krangkeng yang lebih mirip parit besar berjajar sekitar 20 rumah bersejarah. Sebagian rumah itu dialihfungsikan jadi kafe, tempat makan, atau toko namun dengan tetap menjaga keotentikannya.

Setelah menelusur sejarah, sisanya adalah berkuliner. Meski bertebaran kafe, warung, dan resto ternama namun masih ada kuliner lokal yang bertahan dan konsisten menjaga cita rasa. Berikut beberapa di antaranya;

WARUNG KUNING WAK NAP

Lokasinya masuk gang, di Gang 2. Sudah ada sejak 1958 dengan warna warung kuning. Warung yang masih dengan interior lawasnya ini menjual aneka menu dan lauk. Rawon mungkin menu utama. Namun ada bermacam jenis satu seperti sate usus, sate babat, dan yang paling favorit adalah sate komo yang berbahan daging sapi yang dipukul sampai halus.

Lauknya ada bermacam, dari mulai tempe, mendol, tahu dan sebagainya. Makan di sini cukup sediakan kocek antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

STMJ RUMAH RANUATMODJO

STMJ alias susu telur madu jahe mungkin lebih pas diminum saat udara dingin. Sebagai penghangat badan. Kalau masih betah berjalan-jalan pada sore atau malam singgahlah ke Rumah Ranuatmodjo yang masuk ke dalam. Di sini menjual minuman STMJ yang disajkan dalam gelas sirup.

Minuman STMJ menjadi populer di Malang pada tahun 80-an. DI rumah ini pengunjung bisa memilih jenis susu, ada susu sapi atau susu kambing. Jahenya tak hanya menguatkan bau dan menyatu dengan susu. Namun juga menyegarkan tenggorokan.

ES KRIM

Ada dua jenis eks krim yang www.ayoglamping.com rekomendasikan di Kajoetangan. Pertama adalah es krim lepen yang berada di kampung perumahan di dalam dekat sungai. Tapi ini merupakan es krim dengan peyajian kekinian. Walaupun harga rata-rata cukup murah yakni sekitar Rp 10.000.

Ada lagi es krim potong yang disajikan dengan roti tawar. Orang menyebutnya es krim Singapura, yang memang banyak dijual di negeri singa. Namun sesungguhnya di Malang sudah ada sejak lama, ditawarkan keliling menggunakan gerobak.

Es krim berbentuk batang dipotong dengan tebal sekitar 1-2 cm. Kemudian es krim diletakkan di tengah roti. Kadang disiram dengan susu cokelat. Nama kedainya Es Potong Royal 39.

PECEL WINONGO

Sementara buat Anda yang vegetarian atau ingin sarapan, ada pilihan pecel. Salah satu rekomendasi www.ayoglamping.com adalah Pecel Winongo. Lokasinya di dekat bioskop Merdeka. Meski hanya cabang, namun rasa pecel Winongo masih orisinil.

Pece disajikan dengan daun pincuk. Nasi lengkap dengan sayur, ditambah daun kemangi yang harum. Lalu disiram dengan bumbu kacang dan dipungkasi oleh rempeyek. Ada pilihan lain lainnya, tempe dan telur mata sapi adalah opsi top.

Siapkan kocek Rp 15.000 silakan santap pecel di Kajoetangan.

DI MALANG TERDAPAT LOKASI GLAMPING, KLIK: