Bukit Merese Paduan Laut dan Padang Rumput
Tidak jauh dari Sirkuit Mandalika menjorok tanah dengan puncaknya bernama Bukit Merese. Ini adalah perpaduan padang rumput nan hijau dengan laut yang biru luas. Letaknya tak jauh dari Tanjung Aan yang terkenal itu.
Bukit Merese bisa ditempuh dalam waktu dua jam dari kota Mataram. Banyak yang menyarankan untuk mengunjungi bukit ini lebih dulu begitu tiba di Lombok, terutama jika kita menggunakan moda transportasi udara. Ini karena letak Bukit Merese di selatan Lombok ke arah Sirkuit Mandalika. Sementara Mataram ke arah utara.
Sementara jika Anda dari Mataram jarak ke Bukit Merese sekitar 55 km. Dapat ditempuh lewat Jalan ByPas Mandalika Lombok. Membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Mataram ke Bukit Merese.
Sebelum wisatawan mengenalnya dengan nama Bukit Merese, bukit ini tidak memiliki nama. Wisatawan hanya tahu ada bukit indah di dekat Tanjung Aan yang biasa dijadikan tempat singgah sebelum pulang kembali ke penginapan.
Baru beberapa tahun belakangan ini bukit itu dinamakan Merese, sesuai dengan nama desa terdekatnya.
Bukit Merese memiliki lahan yang cukup luas untuk dieksplorasi. Jadi, sangat disarankan untuk menyambangi setiap sisi bukit tersebut. Ini lantaran tiap sisi memiliki keindahannya yang unik.
Ada satu sisi bukit yang dipenuhi rerumputan hijau yang sangat nikmat untuk dibuat alas merebahkan badan sambil menikmati angin pantai yang sepoi-sepoi. Sisi lainnya menghadirkan pemandangan lekukan laut yang dipenuhi batu karang. Lekukan ini terlihat sangat cantik.
Di sisi lain Bukit Merese juga terdapat lahan yang datar dan ditumbuhi sebuah pohon yang cukup rindang. Pohon itu kerap disebut “Pohon Galau” lantaran ia berdiri sendiri di pinggir bukit. Duduk-duduk di bawah pohon ini benar-benar membuat betah.
Menurut penuturan warga sekitar, sebenarnya pohon ini sengaja ditanam untuk keperluan produksi sebuah film. Namun begitu produksi film selesai, tim produksi tidak mencabut pohon tersebut. Tak heran jika si Pohon Galau menjadi landmark Bukit Merese dan kerap dijadikan objek foto.
Bagi penggemar mentari, datanglah di pagi hari sekitar pukul 05.00 WITA, atau di kala senja. Sebab, salah satu keunggulan Bukit Merese adalah pesona matahari saat terbit dan tenggelam yang amat romantis.
Jangan lupa untuk membawa bekal makan dan minum yang cukup. Sebab, di tempat ini nyaris tidak ditemukan penjaja makanan dan minuman. Jika kita memiliki waktu yang cukup senggang, kunjungi juga Tanjung Bongo yang terletak sangat dekat dengan bukit. Cukup berjalan kaki sekitar 15 menit.
Tanjung Bongo adalah sebuah pantai yang tersembunyi. Kita bisa menemukan air lautnya yang luar biasa jernih, seperti air di kolam berenang.
JIKA BERKUNJUNG KE LOMBOK DAN INGIN MENIKMATI GLAMPING DEKAT DENGAN LEMBAR INI PILIHANNYA, KLIK;