
Rute, Jadwal dan Biaya Pendakian Kawah Ijen
Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Kawah Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.386 mdpl dan terkenal dengan danau kawah asam terbesar di dunia serta fenomena api biru (blue fire) yang hanya ada di beberapa tempat di dunia.
Berbeda dengan pendakian ke Gunung Bromo, mendaki Gunung Ijen sedikit lebih menantang. Walaupun bukan pendakian yang membutuhkan kemampuan khusus. Merupakan acara bagus jika ingin menguji fisik, mental, maupun peralatan pendakian yang sudah Anda beli.

Habiskan keriaan pengalaman menikmati alam Blambangan sekalian dengan menikmati kuliner khas Banyuwangi seperti Nasi tempong. Dan akan semakin seru ketika Anda tinggal di glamping yang beberapa di antaranya terletak di dekat Kawah Ijen.
RUTE PERJALANAN
- Dari Banyuwangi: merupakan rute paling umum, yakni melewati Pos Paltuding. Perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau sewa jeep sekitar 1,5–2 jam dari pusat kota ke Paltuding. Sewa jip dari Banyuwangi ke Paltuding antara Rp 400.000 – Rp 500.000.
- Dari Bondowoso: rute yang lebih jauh, tetapi lebih landai dibanding dari Banyuwangi. perjalanan sekitar 2–3 jam melalui Wonosari dan Sempol. Tapi jalur ini jarang dilewati oleh kebanyakan turis.

JALUR PENDAKIAN
Perjalanan dimulai dari Pos Paltuding yang berada di ketinggian 1.850 mdpl. Etape yang dilalui sebagai berikut;
ETAPE 1: Paltuding – Pos Bunder (1,5 km)
- Jalur menanjak dengan kemiringan 25–35 derajat.
- Terdapat warung untuk istirahat sebelum mencapai Pos Bunder.
- Waktu tempuh: 30–45 menit.
ETAPE 2: Pos Bunder – Kawah Ijen (1 km)
- Jalur lebih landai dibanding sebelumnya.
- Terdapat pos untuk pekerja tambang belerang.
- Waktu tempuh: 30 menit.
ETAPE TAMBAHAN: Kawah Ijen – Area Blue Fire (Opsional)
- Jika ingin melihat blue fire, harus turun ke dasar kawah sekitar 800 meter.
- Jalurnya curam dan berbatu, dengan gas belerang yang cukup pekat (masker gas sangat disarankan).
- Waktu tempuh turun: 30–45 menit, naik kembali sekitar 1 jam.

WAKTU PENDAKIAN
Musim terbaik pendakian ke Kawah Ijen adalah pada saat musim kemarau antara April hingga Oktober. Karena lebih kering dan cuaca cenderung lebih cerah.
Sedangkan jam-jam terbaik untuk pendakian adalah sebagai berikut;
- Fenomena Blue Fire: Bisa dilihat mulai pukul 01.00 – 04.00 WIB. Pendakian disarankan mulai pukul 00.30 – 01.00 WIB.
- Sunrise: Sekitar pukul 05.30 – 06.00 WIB, pemandangan danau kawah akan terlihat lebih jelas.
BIAYA DAN PERLENGKAPAN
Tiket masuk untuk turis lokal pada hari biasa Rp 5.000 dan weekend Rp 7.5000. Sedangkan turis asing pada hari biasa Rp 100.000 dan weekend Rp 150.000. Jika ingin menggunakan troli alias kereta dorong ada biaya tambahan sebesar Rp 1,5 juta per orang.

Perlengkapan pribadi adalah bawaan penting saat mendaki Gunung Ijen. Terlebih suhu udara di gunung ini dapat mencapai 5 – 10 derajat Celcius. Berikut perlengkapan yang perlu Anda siapkan;
- Pakaian hangat atau jaket sebaiknya bukan dari bahan jin.
- Sepatu trekking dan kaos kaki tebal untuk jalur berbatu dan licin.
- Masker gas atau buff basah untuk menghindari gas belerang.
- Senter atau headlamp jika mendaki pada saat gelap.
- Sarung tangan dan kupluk untuk menghangatkan tubuh.
- Air minum dan snack untuk bekal di perjalanan.
- Backpack kecil untuk membawa semua barang bawaan dan jangan lupa kantung sampah.
SETELAH MENDAKI BERIKUT BEBERAPA GLAMPING DI SEKITAR KAWAH IJEN YANG DAPAT ANDA TINGGALI KLIK;