Solok Kota Kopi Sumatera Barat
Selain Padang, ada empat kota di Sumatera Barat yang wajib masuk daftar kunjungan. Yaitu Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto dan Solok.
Dan Solok adalah kota paling dekat dengan Padang dibandingkan tiga kota lainnya. Hanya sekitar 53 km dengan waktu tempuh 1,5 jam saja. Artinya kalau bosan di Padang, maka pilihan pertama adalah Solok.
Obyek paling termasyhur di Solok tentu saja Danau Singkarak. Hanya berjarak 27 km saja menuju danau seluas 108 km persegi itu. Ke arah utara.
Kota Solok terletak di dataran tinggi, dengan ketinggian rata-rata sekitar 450 hingga 600 meter di atas permukaan laut. Beberapa lokasi terutama perkebunan berada di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Letaknya yang di dataran tinggi membuat iklim Solok lebih sejuk dan nyaman, terutama jika dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya yang lebih rendah dan panas.
Solok dikelilingi oleh pegunungan dan bukit-bukit yang hijau, menciptakan pemandangan yang memukau. Di sebelah timur, terdapat Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan di Sumatera.
Karena letaknya yang berada di dataran tinggi, Solok memiliki banyak perkebunan dan hamparan sawah yang subur. Pertanian menjadi salah satu sektor ekonomi utama masyarakat Solok. Beberapa komoditas pertanian yang dihasilkan di daerah ini antara lain padi, sayuran, dan buah-buahan.
Namun Solok justru sangat dikenal sebagai lumbung produk kopi. Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Solok. Kopi yang dihasilkan di daerah ini memiliki rasa yang khas dan diolah dengan metode tradisional yang unik. Kopi Solok yang terkenal adalah kopi dengan varietas Arabika.
Salah satu hal yang membuat Kopi Solok istimewa adalah proses penanamannya yang sama sekali tidak menggunakan pestisida ataupun bahan kimia lainnya. Hal inilah yang membuat Kopi Solok menjadi jenis kopi natural yang berharga tinggi.
Selain dari cara penanamannya yang tanpa pestisida, karakteristik serta cita rasa Kopi Solok bisa bersaing dengan kopi asal Sumatera lainnya. Walaupun masih memiliki rasa yang mirip dengan Kopi Aceh Gayo, Mandailing, atau Sidikalang.
Kopi Solok sangat cocok untuk kamu penggemar kopi yang menyukai rasa segar dengan tingkat keasaman sedang. Kopi Solok dikenal sebagai kopi dengan rasa asam yang segar seperti buah jeruk dengan sedikit tambahan pahit-manis dari cokelat.
Karakteristik jenis kopi di Indonesia memang tak jauh dari rasa asam segar dengan aroma rempah-rempah. Jika jenis kopi di Indonesia cenderung memiliki aroma pedas rempah-rempah, Kopi Solok malah cenderung memiliki harum serai yang lagi-lagi menyegarkan.
Jika dibayangkan, Kopi Solok ini mungkin akan terasa seperti buah jeruk yang sedikit kecut dengan aftertaste manis alami. Kopi Solok memiliki body yang cenderung lebih tipis jika dibandingkan dengan Aceh Gayo.
Pengolahan kopi di Solok juga melibatkan tahap penyeleksian dan sortasi biji kopi untuk memastikan hanya biji yang berkualitas tinggi yang diolah lebih lanjut. Setelah proses pengeringan, biji kopi akan dikemas dan siap untuk dijual atau diolah lebih lanjut menjadi produk kopi yang siap diseduh.
Kopi dari Solok seringkali memiliki cita rasa yang khas dan unik karena pengaruh kondisi geografis, tanah, dan iklim yang mendukung pertumbuhan biji kopi yang berkualitas tinggi di daerah tersebut. Selain metode pengolahan, faktor lain seperti varietas kopi, kondisi pertumbuhan, dan keahlian petani dalam mengelola perkebunan kopi juga mempengaruhi kualitas akhir biji kopi yang dihasilkan.
Tentu saja tak ketinggalan beragam jajanan teman minum kopi ada di sana. Berupa kue yang bisa masuk daftar icip-icip antara lain bika talago, kue pakat, lapek bugih, kue mape, dodol talago, ampiang dadiah, maupun kue lupis.
Di Solok juga terdapat akomodasi glamping yang ada di hamparan kebun teh. Pemandangan Gunung Talang merupakan bagian dari keindahan di area glamping ini.
JIKA INGIN GLAMPING DI SOLOK BERIKUT PILIHANNYA, KLIK: