Taman Nasional Baluran, Afrika-nya Indonesia
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi primadona masyarakat Banyuwangi saat ini. Taman Nasional yang dilindungi oleh pemerintah ini memiliki luas lahan sekitar 25.000 hektar yang di dalamnya hidup berbagai macam jenis binatang dan vegetasi. Hampir separuh bentang Baluran berupa padang rumput atau savana.
Taman Nasional Baluran tersebut juga mempunyai beberapa spot yang dijadikan sebagai pos pengamatan atau gardu pandang. Beberapa pos pengamatan tersebut di antaranya adalah seperti spot Curah Tangis, Popongan, Sirontoh, Manting, Batangan, Bama, Balanan hingga Semiah dan Bekol yang sangat populer di kalangan pemburu wisata alam.
Ikon hewan di Baluran yang merupakan salah satu hewan yang dilindungi adalah banteng. Ciri khas banteng adalah kulitnya berwarna cokelat dengan pantatnya berkelir putih.
Untuk masuk dan bertualang di Taman Nasional Baluran, wisatawan bisa mulai dari spot Batangan yang merupakan gerbang pertama Baluran. Dari Batangan, wisatawan akan banyak disuguhi cantiknya panorama alam mulai dari hutan Evergreen, Savana Bekol hingga Pantai Bama dengan jarak sejauh 15 kilometer.
Sekarang jalurnya sudah sering dilalui kendaraan. Dulu, pada tahun 80-an Anda harus berjalan kaki dan auranya benar-benar seperti di padang Afrika.
Di spot Savana Bekol dan Semiang inilah yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Di sini terdapat terdapat fasilitas pengamatan satwa. Wisatawan dapat secara langsung melihat berbagai satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan burung.
Fasilitas yang ada di Savana Bekol antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang. Di sinilah wisatawan bisa berfoto-foto, berbagi makanan dengan satwa liar seperti monyet, memantau gerak gerik hewan dari menara pandang hingga bermalam di penginapan yang sudah disediakan oleh pengelola Taman Nasional Baluran.
Di sini benar benar akan menikmati suasana Baluran seperti di Afrika yang dipenuhi dengan flora dan fauna. Padang rumput luas dengan latar belakang Gunung Baluran. Kawah Ijen juga tamlak meski ada di kejauhan.
Jika wisatawan berkunjung beberapa kali dengan bulan yang berbeda-beda dalam setahun di Taman Nasional Baluran tepatnya savana Bekol. Di sini akan merasakan perubahan warna padang savana yang setiap beberapa bulannya berubah, terkadang rumput menjadi kekuningan emas dan ketika musim rumput akan menjadi hijau.
Waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Taman Nasional Baluran adalah saat bulan Maret hingga Agustus. Di bulan tersebut, Anda dapat lebih sering melihat langsung kawanan rusa. Jika beruntung, bisa juga melihat proses kawin satwa yang ada di Savana Bekol.
Di Pantai Bama suasana berbeda lagi. Dari Bekol jaraknya sekitar 3 km. Di sini merupakan salah satu titik ujung timur laut Pulau Jawa. Bama menawarkan pantai berpasir dan kawasan hutan mangrove. Menelusuri pantai merupakan aktivitas seru di sini.
Menjelajahi Taman Nasional Baluran dapat dilakukan dalam waktu sehari. Bisa Anda masukkan dalam kunjungan wisata di kawasan Banyuwangi.
JIKA INGIN MENIKMATI AKOMODASI GLAMPING DI BANYUWANGI, INI PILIHANNYA. KLIK;