Kuliner Magelang membawa nama kota itu melanglang buana. Kuliner Magelang sebenarnya bervariasi. Kuliner Magelang yang terkenal wajib didatangi ketika Anda mampir ke kota ini.

Kuliner Magelang yang mengibarkan nama Magelang di antaranya kupat tahu Magelang, nasi goreng Magelangan, sego godog Magelang, ndas beong Magelang, sop senerek Magelang.

Kelima kuliner Magelang ini tentu ada beberapa jagoannya di Magelang. Mesti Anda coba untuk menguji hasrat lidah sembari glamping. Berikut ini jagoannya;

KUPAT TAHU PAK SLAMET

Harga: Rp 15.000

Ini adalah kupat tahu legendaris. Sudah ada sejak tahun 70-an. Dalam setiap porsi berisi tahu putih goreng, bakwan yang dipotong-potong, ketupat, tauge, sayur kol dan diramu di satu piring dengan kuah kacang. Bisa ditambah sambel buat yang ingin pedas.

Kedai kupat tahu Pak Slamet suasananya selalu ramai. Apalagi kapasitas tempat makannya memang tak luas. Seperti ruang tamu biasa yang disulap jadi rumah makan.

Sepiring kupat tahu sudah mengenyangkan. Untuk toping-nya kian bervariasi. Seperti ketoprak juga sudah tersedia pugasan telor dadar. Cuma Anda harus menamah biaya untuk porsi ini.

Kupat tahu Pak Slamet bisa dipilih untuk sarapan, makan siang maupun makan malam. Apa lagi buka mulai pukul 07.30 sampai 21.30. Lokasinya pun berada di pusat kota, yakni di dekat alun-alun Magelang.

NASI GORENG PAK YATNO

Harga: Rp 16.000

Nasi goreng ala Magelang atau Magelangan punya komposisi sendiri. Ada yang menyebutnya nasi mawut. Nasi goreng ala Magelang sebenarnya merupakan campuran antara nasi goreng dengan mie goreng. Keduanya dicampur dalam satu kali masak.

Walaupun komposisi mie kuningnya tidak terlalu banyak, namun memberikan tekstur yang berbeda dengan nasi goreng pada umumnya. Setiap porsi dimasak satu persatu. Ini membuat setiap porsi pas bumbu dan lainnya.

Kemudian dilengkapi pula dengan kol serta acar ketimun. Daging ayam suwir ikut menemani kebutuhan protein. Rasanya memang cenderung manis, ini karena campuran kecap manis sebagai bumbu penyedap.

Nasi goreng Pak Yatno adalah yang cukup dikenal di masyarakat Magelang. Lokasinya di Jalan Mayjen Bambang Soegeng atau di depan Armada. Nasi goreng seru disantap malam hari di suhu Magelang yang adem.

SEGO GODOG PAK NARYO

Harga: Rp 16.000

Sego Godog alias nasi rebus Magelang juga khas. Walaupun ada versi lain di Yogya, yang memang nyaris serupa. Nasi rebus sebenarnya merupakan kuliner nasi yang digabungkan dengan kuah dan membanjir. Proses ini dilakukan secara berbarengan.

Disajikan dalam piring yang tampilannya menyerupai mie rebus banjir kuah. Namun di dalamnya juga terdapat unsur nasi putih.

Sego godog sungguh kuliner pas di saat hujan dan dingin. Menunya yang sepiring dan tidak banyak itu akan membuat pencernaan menghangat.

Selain ada unsur kol, juga biasanya ditaburi bawang goreng serta daul seledri. Sego godog bikinan Pak Naryo Rindam rupanya paling populer di Magelang. Kuahnya gurih berperan memperlancar proses pencernaan makanan.

NDAS BEONG SEHATI

Harga: Rp 40.000

Ndas Beong alias kepala Beong. Tetapi tentu bukan hanya kepala ikan saja yang dijual, namun satu ekor. Beong sendiri adalah sebutan ikan endemik yang banyak dijumpai di sepanjang Sungai Progo. Merupakan jenis ikan berkumis yan juga banyak dijumpai di Kalimantan. Ada yang menyebutnya ikan niken, ikan tiken, ikan siken atau ikan baung.

Salah satu yang menyajikan menu ikan Beong adalah ruma makan Sehati di dekat Borobudur. Dimasak ala mangut. Mangut sendiri adalah cara mengolah makanan gulai khas Jawa. Biasanya berupa santan dan berbagai macam rempah. Kuahnya sedap gurih dan manis.

Seporsi ikan Beong bisa langsung disantap dengan nasi. Cocok untuk makan siang. Dan juga cocok bagi penggemar makanan pedas. Ikan Beong yang digoreng lebih dulu baru kemudian dicampur mangut menampilkan daging yang tebal.

SOP SENEREK PAK PARTO

Harga: Rp 20.000

Sop Senerek juga kuliner unik berbasis sop sayur. Berbeda dengan sop ayam khas Solo, sop Senerek didominasi oleh kuah bening dengan isian berupa kacang merah, wortel, sayur bayam, dan potongan tipis daging sapi.

Sepintas mirip sop-sop ala Eropa. Ini karena terinspirasi oleh sop bangsa Belanda bernama “Snert Soup”. Dalam versi Indonesia Snert jadi Senerek.

Apapun istilahnya sup Senerek buatan Pak Parto cukup viral karena rasanya yang pas dengan lidah orang Indonesia. Selain juga ada beberapa lauk tambahan yang bisa dipilih mulai dari telur, perkedel dan aneka gorengan serta tempe goreng.

Sop Senerek boleh disantap kapan saja. Tetapi kedai Pak Parto hanya buka dari pukul 06.00 sampai 16.00. Artinya hanya mungkin untuk sarapan atau makan siang.

DI MAGELANG SEMPATKAN MENGINAP DI BEBERAPA PILIHAN GLAMPING BERIKUT;