Lokasi glamping umumnya berada di tempat dengan pemandangan alam yang sangat indah. Karenanya ketika Anda menikmati glamping akan semakin terasa aura menyatu dengan alam bebas jika Anda pun berbuat sesuatu.

Umpamanya dengan ambil bagian dalam penanaman bibit pohon untuk penghutanan kembali (reforestation). Kegiatan menanam bibit di lahan-lahan glamping juga sangat berguna untuk kawasan sekitar. Terutama pada daya dukung tanah terhadap kemungkinan bencana akibat menurunnya kualitas lahan.

Tanaman dan pepohonan membantu menjaga kualitas itu.  Di Indonesia, terdapat banyak jenis bibit pohon yang baik untuk ditanam di hutan. Berikut adalah beberapa contoh dari berbagai jenis bibit pohon yang umumnya cocok untuk pertumbuhan di berbagai wilayah Indonesia:

  1. Meranti (Shorea spp.): Meranti termasuk dalam keluarga Dipterocarpaceae dan merupakan pohon yang umum ditemukan di hutan hujan tropis. Kayu meranti sangat berharga dan sering digunakan dalam industri kayu.
  2. Sengon (Paraserianthes falcataria): Sengon adalah pohon cepat tumbuh dan tahan terhadap kondisi tanah yang berbeda. Kayu sengon digunakan dalam industri kayu lapis, kertas, dan bahan bangunan.
  3. Jabon (Neolamarckia cadamba): Jabon adalah pohon cepat tumbuh yang sering ditanam untuk penghijauan. Kayu jabon digunakan dalam pembuatan kertas, bahan bangunan, dan peti kemas.
  4. Mahoni (Swietenia mahagoni): Mahoni adalah pohon yang menghasilkan kayu bernilai tinggi. Kayu mahoni sering digunakan dalam industri furnitur dan bahan bangunan.
  5. Jati (Tectona grandis): Jati adalah salah satu jenis pohon kayu bernilai tinggi yang populer di Indonesia. Kayu jati digunakan dalam industri furnitur, bahan bangunan, dan konstruksi kapal.
  6. Pinus (Pinus spp.): Pinus adalah pohon konifer yang umumnya tumbuh di dataran tinggi dengan iklim yang sejuk. Kayu pinus digunakan dalam industri kayu lapis, furnitur, dan konstruksi.
  7. Cendana (Santalum album): Cendana adalah jenis pohon langka yang menghasilkan kayu dengan aroma yang khas. Kayu cendana digunakan dalam industri parfum, minyak wangi, dan ukiran.
  8. Bambu (Bambusa spp.): Bambu adalah jenis tumbuhan serba guna yang dapat digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, furnitur, kerajinan, dan bahan baku energi terbarukan.

Penting untuk memilih jenis bibit pohon yang sesuai dengan wilayah dan kondisi lingkungan tempat penanaman untuk memastikan pertumbuhan yang baik. Aksi Anda yang sederhana ini sangat membantu masa depan lokasi-lokasi wisata yang menyajikan pemandagan alami. (*)