Glamping mengurangi stress? Pengurangan stres setelah pengalaman glamping dapat dikaitkan dengan beberapa mekanisme, yang menggabungkan efek restoratif dari alam dengan kenyamanan dan relaksasi yang ditawarkan oleh akomodasi glamping.

Ada berbagai faktor yang sebagian justru berasal dari alam itu sendiri. Alam hadir melakukan mekanismenya sendiri dan memberi dampak kepada manusia. Reaksinya bisa berlangsung secara sendiri, atau saling berkaitan.

Glamping biasanya dilakukan di lokasi yang alami dan indah, jauh dari kebisingan dan polusi lingkungan perkotaan. Paparan terhadap alam secara konsisten dikaitkan dengan pengurangan stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan suasana hati. Ketenangan alam sekitar dapat meningkatkan relaksasi dan rasa sejahtera.

Lokasi glamping sering kali berlokasi di kawasan dengan udara segar dan polusi minimal. Menghirup udara bersih dan berada di lingkungan dengan tingkat polutan rendah dapat berdampak positif pada kesehatan pernafasan dan relaksasi secara keseluruhan.

Konsep biofilia menunjukkan bahwa manusia memiliki hubungan bawaan dengan alam. Berada di lingkungan yang hijau dan alami selama glamping dapat memanfaatkan hubungan ini, menumbuhkan perasaan tenang dan mengurangi stres.

Banyak pengalaman glamping yang mendorong para tamu untuk memutuskan koneksi dari teknologi, seperti ponsel pintar dan laptop. Detoksifikasi digital ini memungkinkan individu untuk melepaskan diri dari rentetan email, notifikasi, dan informasi berlebihan yang dapat menyebabkan stres.

Dibandingkan dengan daerah perkotaan, lokasi glamping cenderung memiliki tingkat polusi suara yang lebih rendah. Tidak adanya kebisingan perkotaan yang terus-menerus dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres. Di lokasi glamping manusia menyepi dan mengistirahatkan gendang telinga dari kebisingan rutin.

Kondisi glamping yang lebih lambat akan mendorong kesadaran yang diperlukan pada saat ini. Aktivitas seperti melihat bintang, mengamati satwa liar, atau sekadar duduk di dekat api unggun dapat meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres.

Selain itu glamping sering kali menawarkan berbagai aktivitas luar ruangan, seperti hiking, memancing, kayak, atau sekadar berjalan-jalan di alam. Aktivitas fisik dalam suasana alami dapat melepaskan endorfin, meningkatkan mood, dan mengurangi stres.

Akomodasi glamping memberikan tingkat kenyamanan dan kemewahan yang biasanya tidak dikaitkan dengan berkemah tradisional. Tempat tidur yang nyaman, pengontrol suhu, dan fasilitas seperti shower air panas dan makanan gourmet dapat membantu para tamu bersantai dan melepas penat.

Sifat glamping yang minimalis dimana berfokus pada hal-hal penting dan dikelilingi oleh alam  dapat mengarah pada pola pikir yang lebih sederhana dan tidak menimbulkan stres. Hasrat pada tingkat kebutuhan yang tinggi ditekan di sini. Namun alam tidak membiarkan seorang glamper sengasara. Ia hanya sekadar mengetatkan hasrat agar tidak melonjak terus-menerus.

Menghabiskan waktu lama di alam selama perjalanan glamping memungkinkan individu mengatur ulang ritme sirkadian mereka. Paparan cahaya alami di siang hari dan kegelapan di malam hari dapat memperbaiki pola tidur dan mengurangi stres.

Glamping sering dilakukan bersama teman atau keluarga, memberikan kesempatan untuk menjalin ikatan sosial. Koneksi dan dukungan sosial dapat menahan stres dan berkontribusi terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu glamping dapat menawarkan istirahat dari tekanan dan tuntutan kehidupan sehari-hari, memungkinkan individu untuk memulihkan tenaga secara mental dan emosional.(*)

BERIKUT BEBERAPA LOKASI GLAMPING PAS UNTUK MENGURANGI STRESS, KLIK: