Blacklava Glamping Panorama Gunung Batur

Bangli, Bali

Harga per malam mulai dari

Rp 600.000

Dari Blacklava Camp panorama Gunung Batur terlihat  sangat jelas. Ini adalah lokasi paling sempurna menikmati kemolekan Gunung Batur. Jika ditarik garis lurus sekitar 10 km saja.

Apalagi jika pagi hari, saat Anda buka tirai tenda glamping. Pemandangan itu begitu indah dan nyata. Bahkan Anda masih boleh merebahkan diri di dalam tenda jenis Onion atau Potato yang sebenarnya berbasis tenda dome. Gunung Batur adalah ikon tontonan alami di Blacklava Camp.

Nama Blacklava diambil dari sebuah ruang sangat luas yang dipenuhi oleh lava hitam. Lava yang merupakan bekas lelehan dan menumpuk di satu area. Masih tak terlalu jauh dari Gunung Batur.

Jika ingin menikmati petualangan melintasi bekas erupsi berupa lapangan lava, Anda bisa melakukan dengan cara trekking atau menggunakan jip. Saking luasnya area lava hitam ini sampai mendekati Danau Batur.

Ada beberapa jenis tenda yang disiapkan. Selain dua tadi, ada pula yang lebih mewah dan berfasilitas lebih lengkap. Yaitu Deluxe yang harga per malamnya bisa mencapai Rp 2,5 jutaan.

Tetapi bukan tak mungkin dengan biaya per malam sekitar 600 ribu rupiah Anda boleh menikmati salah satu tenda. Hanya saja kapasitasnya terbatas, rata-rata hanya untuk dua orang. Sedang Deluxe dan Potato terbaru boleh diisi sampai empat orang.

Di jenis mewah ini juga disediakan jala-jala untuk rebahan. Kamar mandinya resik. Plus disertai bathtub pula. Malah ada yang kamar mandinya dapat dibuka dan simsalabim berubah jadi open bathroom.

Sebuah kolam renang infinity disiapkan dengan pemandangan yang lebih membebaskan mata. Kemudian area publik yang boleh dinikmati adalah sebuah balkon dengan kursi-kursi bar. Di situ disiapkan pula wadah untuk api unggun. Jadi memang lengkap. (*)

 

Lokasi

Jalan Bukit Payang No.88, Desa Batur Tengah, Kintamani Banjar Bugbugan, Central Batur, Kintamani, Bangli Regency

Fasilitas

Aktivitas

Destinasi Sekitar

Related Tours

Add a Comment

Booking Tour

please, select date first