Forest healing merupakan metode menarik dalam proses terapi. Forest healing yang oleh sebagian orang disebut pula forest bathing kian banyak dilakukan beragam kalangan. Tidak hanya orang tua yang membutuhkan kebugaran, tetapi juga anak-anak dan remaja.

Secara definitive, forest healing berarti melepaskan beban badan (baik fisik maupun psikis) dari rutinitas yang mengekang dilakukan di area hutan. Di Jepang aktivitas ini sudah berlangsung lama dan turun-temurun. Bahkan memiliki istilah sendiri, yang mereka namakan “Shinrin-yoku”.

Metodenya sederhana, yakni bersikap tenang dan hening di antara pepohonan, mengamati alam di sekitar sambil menarik napas dalam-dalam. Bagi orang Jepang cara ini membantu orang dewasa dan anak-anak menghilangkan stres serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan cara yang alami.

Banyak penelitian menyebutkan forest healing adalah salah satu cara paling ampuh untuk menurunkan kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya diam tetapi juga berjalan kaki perlahan sembari menelusuri setiap sisi.

Sejumlah riset menyatakan tidak perlu lama. Atau bahkan berlebihan yang cenderung melakukan hiking. Forest healing cukup dilakukan selama 20-30 menit. Namun dilakukan setiap hari.

Secara fisik manfaat forest healing untuk tubuh di antaranya menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan penurunan tekanan psikologis akut. Efeknya berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang menemukan bahwa bagi sekelompok pekerja kantoran di perkotaan memperoleh manfaat relaksasi fisiologis dan psikologis dapat bertahan tiga hingga lima hari setelah terapi di hutan.

Selain itu, dalam uji profile of mood states (POMS), mandi di hutan mengurangi emosi negatif seperti ketegangan-kecemasan, kemarahan, depresi, kelelahan dan kebingungan serta peningkatan perasaan semangat dan menunjukkan efek relaksasi baik pada subjek pria maupun wanita.

Lantas bagaimana menyiapkan untuk forest healing? Berikut beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui;

STEP 1:

Carilah hutan, taman, atau lingkungan alami terdekat yang menarik bagi Anda. Carilah tempat dengan vegetasi yang subur, pepohonan, badan air, dan sedikit gangguan manusia. Jika Anda di kota buat jadwal khusus perjalanan ke area hutan terdekat. Atau memilih glamping dan camping yang berada di kawasan hutan.

STEP 2:

Saat Anda memasuki lingkungan alami, luangkan waktu sejenak untuk berhenti sejenak dan sadar akan lingkungan sekitar Anda. Gunakan indra Anda untuk mengamati pemandangan, suara, bau, tekstur, dan bahkan rasa lingkungan. Terlibat dalam teknik mindfulness seperti pernapasan dalam untuk membantu menenangkan pikiran Anda dan hadir pada saat itu.

STEP 3:

Benamkan diri dalam suasana hutan dan secara sadar merasakan khasiat penyembuhannya. Berjalanlah perlahan dan hati-hati melintasi hutan, perhatikan setiap langkah dan sensasi yang Anda alami. Biarkan diri Anda terhubung secara mendalam dengan alam dan lepaskan stres dan gangguan.

STEP 4:

Temukan tempat yang nyaman di hutan tempat Anda bisa duduk atau berbaring. Tutup mata Anda dan fokus pada napas Anda, biarkan menjadi lambat dan berirama. Saat Anda bermeditasi, dengarkan suara hutan, rasakan angin sepoi-sepoi di kulit Anda, dan rasakan kedamaian dan ketenangan yang ditawarkan alam.

STEP 5:

Berlatih pose atau peregangan yoga di tengah pepohonan dan alam sekitar. Biarkan bumi di bawah Anda mendukung latihan Anda dan biarkan energi hutan mengalir melalui Anda. Gunakan yoga sebagai sarana untuk terhubung dengan tubuh, pikiran, dan alam secara bersamaan.

STEP 6:

Jadikan forest healing sebagai bagian penting dari rutinitas Anda dengan menjadwalkan kunjungan rutin ke lingkungan alam. Baik itu berjalan-jalan setiap hari di taman, mendaki gunung di akhir pekan, atau retret bulanan di alam liar, prioritaskan menghabiskan waktu di alam untuk memelihara kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda.

BERIKUT BEBERAPA GLAMPING YANG DAPAT ANDA PILIH UNTUK FOREST HEALING, KLIK: