Gulai ikan patin. Ini dia makanan wajib masuk dalam daftar kunjungan wisata ke Jambi. Dalam berbagai literaur menyebutkan gulai ikan patin pertama kali dikenal oleh orang-orang Melayu di pantai timur Sumatra, seperti di Palembang, Riau, dan Jambi.

Hidangan ini biasanya disajikan pada acara-acara adat atau pernikahan sebagai hidangan utama. Seiring dengan perkembangan zaman dan perdagangan gulai ikan patin mulai menyebar ke daerah-daerah lain di Sumatera.

Bagi orang Melayu Basemah, ikan patin tadinya digunakan untuk bahan makanan olahan seperti empek-empek. Namun, kemudian ikan patin juga dimasak dalam bentuk gulai yang dipengaruhi oleh hidangan khas orang Melayu. 

Orang Melayu Besemah cenderung menggunakan bahan-bahan yang lebih segar, seperti serai dan daun jeruk, serta mengurangi jumlah cabai yang digunakan agar tidak terlalu pedas.

Ikan patin sendiri mengandung protein sekitar 23 – 28 persen, dengan kandungan lemak lebih rendah daripada ikan-ikan lainnya. Kandungan lemak tak jenuhnya 50 persen, dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

Sementara gulai adalah masakan berbahan baku daging ayam, aneka ikan, kambing, sapi, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong. Bahan baku berupa ikan berkembang di kemudian hari. Berbagai bahan ini diolah dalam kuah santan berbumbu rempah, menghasilkan cita rasa gurih dan warna kuning yang indah karena pengaruh kunyit.

Masyarakat Jambi memiliki olahan gulai yang sangat khas. Bahan utamanya sudah pasti, ikan khas yang hidup di aliran sungai-sungai di Jambi, ikan patin. Ikan patin dimasak dengan aneka rempah khas gulai. Seperti kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan.

Lalu apa yang menjadi keunikan gulai dari Tanah Kerinci ini? Ikan patin dimasak dengan tempoyak, yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tapi karena tidak semua orang suka dengan bau dan rasa tempoyak yang menyengat, di beberapa tempat gulai ikan patin dimodifikasi, dimasak dengan campuran santan.

Gulai ikan patin mudah ditemui di Jambi, kebanyakan menjadi salah satu menu di restoran Melayu. Misalnya saja di Rumah Makan Gatot, Rajawali atau Rumah Makan Gantino Baru, Thehok. Harga gulai ikan patin bervariasi, mulai Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Itu sudah berisi beberapa potong ikan patin. Tinggal tuangkan di piring bersama nasi hangat.

Menikmati gulai ikan patin di Jambi sekalianberwisata dengan menginap di glamping bisa mengisi liburan Anda.

BERIKUT PILIHAN GLAMPING DI JAMBI. KLIK: