Kawasan Bandung Selatan boleh disebut kaya akan sumber daya geothermal. Tidak heran jika di sana juga berdiri power plant geothermal yang memanfaatkan tenaga panas bumi. Beberapa kawah terbuka maupun pemandian air panas mudah ditemui. Potensi belerang sangat tinggi di sana.

Salah satu destinasi yang makin populer selain Kawah Putih adalah Kawah Rengganis. Kawah ini terletak di antara Kawah Putih dengan Situ Patenggang.

Kawah Rengganis atau Kawah Cibuni (sebutan awal) adalah sebuah kawasan Rural Low Volkanis yang berada di sebuah lembah perbukitan Gunung Patuha di sebelah timur. Kawah ini muncul sebagai akibat letusan Gunung Patuha yang terjadi pada abad ke-18.

Belakangan jadi destinasi pilihan lantaran menawarkan jembatan sepanjang 350 meter dengan konstruksi gantung alias suspension.

Jembatan ini memangkas perjalanan kaki yang dulunya harus meliuk-liuk lereng kebun teh dan bukit. Kini perjalanan jadi lebih singkat namun Anda harus sedikit tegang tapi mengasyikkan berjalan di atas jembatan yang bergoyang-goyang.

Perjalanan dimulai dari gerbang jembatan yang menyatu dengan Kinara Resto. Setelah antre dan meniti jembatan, Anda harus mengikuti jalan menurun. Sampai kemudian bertemu kawah Rengganis yang cirinya berupa kolam-kolam alami dengan air bercampur belerang.

Air panas yang mengandung belerang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, seperti untuk melancarkan aliran darah, membersihkan kulit dan meredakan peradangannya, melemaskan otot yang tegang, serta menenangkan pikiran.

Berendam di air belerang juga membuat tubuh dan pikiran rileks. Selain itu, berendam di air kaya mineral ini juga bisa meredakan nyeri sendi. Termasuk melepas stres dengan cara berendam di ruang terbuka sembari melihat pemandangan.

Cukup setengah hari menjelajahi dan bermain air di Kawah Rengganis. (*)