Tepo tahu seperti ikon kuliner di kawasan Magetan, Ngawi dan di sekitar kaki Gunung Lawu. Makanan ini terdiri dari bahan dasar tepo atau semacam lontong, tahu, dan aneka bahan tambahan lainnya. Meskipun secara tampilan hampir mirip dengan lontong tahu atau ketupat tahu, akan tetapi dari segi rasa tentu saja berbeda.

Tahu yang digunakan adalah tahu pong, yaitu tahu yang dibuat dengan cara diolah dalam proses fermentasi yang menghasilkan tekstur yang lebih padat dan kenyal. 

Salah satu desa yang cukup banyak menjajakan adalah Desa Baron di Magetan. Tepo sebenarnya merupakan julukan bahan dasarna yang meyerupai lontong. Di desa ini julukannya jadi Tepo Baron.

Jika Anda perdalam lagi keliling Baron malah akan menemukan beberapa varian tepo. Meliputi Tepo Tahu, Tepo Lodeh, Tepo Rames, Tepo Pecel. Tergantung dari jenis lauknya.

Namun yang paling populer memang tepo tahu. Selain itu kuah Tepo Baron ini cukup unik dan sederhana, karena hanya menggunakan kecap, air asam jawa dan bumbu halus lainnya. Walaupun terbilang sederhana, kuah Tepo baron ini memiliki rasa dan aroma yang khas sehingga dapat menggugah selera.

Tepo tahu Baron meliputi tepo, tahu telur, taoge, kacang goreng, dan disiram dengan kuahnya yang khas serta sesuai dengan jenis tepo yg diinginkan. Untuk membuat tepo tahu telur ini, pertama tahu direndam dengan air garam kemudian dicampur dengan kocokan telur setelah itu digoreng.

Sedangkan untuk kuah tepo tahu sendiri terbuat dari bahan seperti bawang putih, cabe rawit, gula merah, air asam, garam dan kecap manis. Pertama, bawang putih, cabe dan gula merah dihaluskan. Kemudian di campur air jawa dan air panas, lalu diaduk hingga rata. Setelah itu ditambahkan kecap manis dan garam hingga rasanya pas.

Penyajiannya tepo dan tahu dipotong-potong dan ditata didalam piring. Setelah itu ditambahkan bahan seperti irisan kol, tauge, irisan seledri, bawang goreng dan kacang goreng. Setelah itu disiram dengan kuah. Tepo tahu ini biasanya disajikan dengan kerupuk kecil atau remukan kerupuk.

Konsumen boleh minta dibungkuskan seporsi tepo tahu. Karena seringkali masih menyisakan bahan cair seperti kuah dan kecap, pedagang membungkusnya dengan daun pisang.

Seporsi tepo tahu dijual bervariasi. Ada yang menawarkan hanya Rp 15.000 sepiring. Namun umumnya masih di bawah Rp 20.000.

Menikmati tepo tahu di saat jalan-jalan ke kawasan wisata Magetan seperti di Telaga Sarangan sungguh paket liburan lengkap. Apa lagi jika mencoba camping sembari menghirup udara segar kaki Gunung Lawu.

Salah satu lokasi camping ada di;