Lontong Doclang diam-diam ada di sudut-sudut kota Bogor. Lontong Doclang memang tidak sepopuler ketoprak atau gado-gado. Tetapi dalam khasanah budaya kuliner Bogor, Lontong Doclang tak boleh dilupakan.

Sepintas lebih menyerupai kupat tahu yang banyak ditemui di beberapa kota di Jawa Barat. Tetapi Lontong Doclang mengunakan metode disiram kuah kacang. Sementara kupat tahu biasanya bumbu diolah, diulek baru disiramkan ke menu utamanya yakni ketupat dan tahu goreng yang telah dipotong-potong. Sehingga lebih menyerupai gado-gado siram yang populer di Jawa Timur.

Lontong Doclang menggunakan bahan utama lontong. Bedanya dengan lontong umumnya yang dibungkus daun pisang atau plastik, lontong versi Lontong Doclang memakai daun patat yang banyak ditemui tumbuh liar di kaki Gunung Salak.

Makanan ini biasanya dijajakan berkeliling dari satu daerah ke daerah lainnya dengan cara dipikul atau menggunakan gerobak dorong. Pedagang menghampiri calon pembeli. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pedagang lebih memilih membuka warung atau menunggui gerobak di pinggir jalan.

Sedang soal pembungkus lontong sebenarnya fungsinya sama saja seperti daun pisang. Daun patat hampir mirip dengan daun kunyit. Daun patat merupakan daun dari tanaman yang dikenal dengan nama latin Phrynium capitatum. Biasanya masyarakat Bogor menggunakan daun ini untuk membungkus toge goreng. Daun ini aman dipakai sebagai pembungkus makanan karena memiliki sifat anti bakteri.

Bagi sebagian pedangan Lontong Doclang, daun patat kian sulit didapat. Akibatnya mereka memilih memakai plastik layaknya lontong biasa. Walaupun ada pula penjual daun patat yang menawarkan via online di e-commerce.

Tetapi masih ada kok pedagang yang tetap mempertahankan penggunaan daun patat. Bukan hanya karena merupakan tradisi. Melainkan juga karena proses pembuatan Lontong Doclang haram tanpa daun patat. Pedagang-pedagang Lontong Doclang yang mangkal di sekitar Jalan Veteran yang bersisian dengan Jembatan Merah Bogor misalnya masih teguh menggunakan daun patat,
Lontong Doclang adalah pengganjal perut yang tiada mengenal waktu. Ia bisa ada selama 24 jam. Walaupun penjualnya bergantian. Lontong Doclang sendiri bukan sajian khas sarapan. Porsinya juga cocok untuk makan siang. Bahkan kalau malas makan berat di malam hari, Lontong Doclang bisa jadi solusi.

Tak hanya itu, bagi pemilik perut yang kerap keroncongan di saat jeda waktu seperti sore atau petang, atau bahkan pasca dinner, Lontong Doclang adalah pilihan.

Pencarian masyarakat modern akan hidangan tradisional membuat Lontong Doclang masuk ke meja-meja kafe dan resto. Beberapa kafe modern mencantumkan dalam daftar menunya.

ISTILAH DOCLANG

Sebagaimana banyak nama kuliner lokal yang sulit dicari historinya, istilah Doclang menguap begitu saja. Tak ada jejak sejarah yang memastikan kehadirannya di dunia kuliner tradisional. Yang ada hanyalah rekaan belaka. Ada yang menyebutkan merupakan gabungan kata dari “medhok kacang”, yang kalaupun digabung tentulah bernama “dochang” atau “docang”, tanpa huruf “l”. Ada pula yang mengatakan pronounce orang Indonesia pada kata “deutchland” yang mengacu ke bangsa Belanda.

Selain lontong, kombinasi Lontong Doclang adalah tahu goreng dan telur rebus. Itu yang standar. Namu versi lain ada yang menambahkan kentang rebus yang dipotong-potong beserta sayur selada. Nah yang kedua ini mirip sekali dengan penampakan gado-gado siram Jawa Timur. Kemudian kombinasi terakhir sebelum disiram bumbu adalah ditumpuk kerupuk.

Kalau mau berburu Lontong Doclang di Bogor berikut ada 3 brand yang terbilang kondang. Siapa tahu bisa menambah konten sosial media Anda sekaligus mencari wawasan kuliner beda di kota hujan.

Doclang 405: Warung makan ini sudah buka sejak tahun 2002 dan terkenal dengan hidangan doclangnya yang lezat. Terletak di Jembatan Merah di Jalan Veteran.

Doclang Pak Odik: Penjual doclang yang sudah melegenda dan dikenal oleh masyarakat Bogor sebagai doclang terenak. Warung doclang Pak Odik buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 14.00. Lokasi di Pasir Kuda Ciomas.

Doclang Bu Ita: Penjual doclang yang sudah berjualan selama lebih dari 30 tahun. Tempatnya di Jalan Raya Tajur.

USAI MENCICIPI LONTNG DOCLANG, KALAU INGIN GLAMPING DI BOGOR INI PILIHANNYA, KLIK;