Se’i adalah makanan tradisional suku Timor yang berasal dari daerah Kabupaten Belu di NTT. Makanan ini terbuat dari daging babi, sapi, atau ayam yang dipanggang dengan cara khusus yang menghasilkan rasa yang unik dan aroma yang menggoda.

Dalam bahasa Rote, se’i artinya daging yang disayat dalam ukuran kecil memanjang, lalu diasapi dengan bara api hingga matang. Namun pada kebanyakan di NTT menggunakan daging babi. Walaupun kemudian juga berkembang dan berlaku untuk daging sapi, ayam maupun ikan.

Proses pembuatan Se’i dimulai dengan memilih daging yang berkualitas, biasanya daging babi yang berlemak. Daging tersebut kemudian dibumbui dengan campuran rempah-rempah tradisional seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, jahe, dan merica. Setelah itu, daging diawetkan dengan garam dan diasap menggunakan serutan kayu manis atau kayu bakar dari pohon khusus yang menghasilkan asap yang harum.

Dalam proses pengasapannya, daging dibakar di atas tungku atau jeruji dari bambu yang diletakkan di atas api. Asap dari kayu bakar tersebut akan memberikan cita rasa khas dan aroma yang kaya pada daging. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya beberapa jam, untuk memastikan daging benar-benar matang dan meresap dengan baik.

Setelah daging Se’i selesai dipanggang, biasanya disajikan dengan nasi hangat, sayuran rebus, atau sambal pedas sebagai pendampingnya. Tekstur daging yang lembut dan berlemak, serta rasa yang gurih dan asap yang khas, membuat Se’i menjadi hidangan yang sangat lezat dan menggugah selera.

Se’i sering dihidangkan dalam acara-acara adat, upacara, atau perayaan di NTT. Makanan ini juga menjadi hidangan favorit di restoran dan warung makan di daerah tersebut. Selain rasanya yang lezat, Se’i juga memiliki nilai historis dan kultural yang kuat, karena merupakan bagian dari warisan kuliner suku Timor.

Se’i mudah ditemui di Labuan Bajo. Tetapi Anda mesti cermat karena umumnya adalah se’i babi. Selain itu seiring dengan hadirnya wisatawan mancanegara se’i pun mengalam modifikasi. Misalnya pizza dengan isian se’i yang dikombinasikan dengan keju dan bahan pembuatan pizza lainnya.

Salah satu hidangan Se’i sapi yang kerap dikunjungi turis lokal bernama Se’i Sapi Lejong. Irisan daging sapi bakar dengan nasi, ditemani oleh sayur, kacang dan kuah. Sambalnya bisa level sangat pedas. Tak ketinggalan kerupuknya.

Di Labuan Bajo juga dapat ditemui Se’i yang dikemas dalam plastik. Se’i menjadi semacam oleh-oleh alias buah tangan khas NTT. Salah satunya bernama Se’i Opa Rote. Se’i frozen juga diproduksi oleh Se’i Sapi Lejong. Ini bisa Anda bawa buat bekal makan di lokasi glamping menikmati alam Flores yang berada di pantai. (*)

BERIKUT LOKASI GLAMPING DI LABUAN BAJO: