Sungai Opak mengalir dari Gunung Merapi ke selatan. Muaranya di pantai selatan Yogya. Tepatnya di antara Pantai Samas dan Pantai Depok. Di dekat muara arus sungai mulai mereda namun juga lebih lebar. Seperti corong. Di kanan dan kiri, sepanjang muara itu terhampar hutan mangrove.

Di muara itu bercampur antara air laut dengan air tawar. Karena tidak langsung bertemu dengan Samudera Hindia, kawasan yang menyerupai delta sungai itu lalu dimanfaatkan untuk wisata air. Ada Deswita Opak Watersport di sana.

Namun ada juga yang lebih seru dan jelas mengajak Anda menikmati petualangan. Yakni menyusuri muara Sungai Opak dengan menggunakan kano. Lokasinya di Bantul.

Kano berbahan plastik dengan kapasitas satu hingga dua orang siap mengantarkan wisata itu. Untuk mendayung dan mengemudikan kano memerlukan sedikit latihan. Tidak terlalu sulit, lagi pula arus di muara tidak seganas riam di hulu. Lebih tenang.

Setiap wisatawan mendapat pelatihan sebentar. Kemudian dilanjutkan dengan penggunaan peralatan standar keamanan. Selain dayung, juga pelampung. Kepala wajib mengenakan helm.

Posisi pengarung cukup duduk dengan kaki diselonjorkan ke depan. Dayung kano memiliki dua bilah di masing-masing ujungnya. Berbeda dengan rafting atau arung jeram yang hanya satu. Karena itu cara mendayungnya pun berbeda. Di kano, Anda mendayung secara bergantian, kiri dan kanan. Selain mendorong kano maju juga mengarahkan kano.

Hutan mangrove Baros sendiri merupakan salah satu konservasi ilmiah yang berada disekitar muara Sungai Opak dan pesisir Pantai Dusun Baros. Hutan ini dibangun pada tahun 2003 atas kesadaran masyarakat sekitar untuk mengurangi dan menyelamatkan pesisir pantai dari dampak abrasi.

Fungsi lain dari hutan mangrove yang di konsenvarsikan ini bertujuan untuk mencegah tingginya kadar garam dari angin laut dan sebagai mitigasi dari bencana tsunami. Selain itu hutan ini di fungsikan dengan baik oleh masyarakat sekitar sebagai pelindung pertanian dari kadar aram yang tinggi. Beberapa jenis mangrove yang terdapat di hutan Baros antara lain Vicennia sp, Rizophora sp, Bruguiera sp, dan Nypa frutican.

Ada juga tumbuhan waru, widuri, ketapang, pandan, cemara, mengkudu, Ipomea pes-caprae, dan Wedelia biflora yang hidup di hutan mangrove tersebut.

Selain sebagai tempat konservasi, hutan mangrove dibuka sebagai tempat wisata yang bertujuan untuk mengenalkan ekosistem di area Sungai Opak dan pesisir Pantai Baros.

Pengarungan dengan kano di muara Sungai Opak berjarak sekitar 1,5 km. Kendati pendek namun cukup mendebarkan. Terlebih bagi yang baru pertama kali menaiki kano. Di ujung pengarungan tersaji peamndangan laut yang sangat indah.

Anda tak perlu takut terbawa sampai ke laut, karena terdapat dataran yang seolah memagari sungai itu. Malah di bagian ini biasanya membuat wisatawan lebih betah dan menikmati lebih banyak spot. Tentu saja keriaan dan berfoto-foto.

DI BANTUL TERDAPAT GLAMPING YANG DAPAT ANDA COBA, KLIK: