Minum kopi ketika glamping atau camping adalah bagian dari kegiatan wajib. Ini bisa dilakukan kapan saja. Pagi, siang, sore bahkan malam hari.

Di berbagai lokasi glamping bahkan menyediakan kopi sebagai menu utama. Bahkan tersedia dalam bermacam varian hasil racikan barista. Dari kopi panas sampai kopi dingin.

Bagi glamper atau camper yang menganut minum kopi adalah aktivitas utama, mereka biasanya membawa sendiri peralatannya. Tidak sedikit yang membawa kopi masih dalam bentuk biji, dan mengolahnya sendiri sampai siap minum.

Minum kopi dianggap sebagai bagian integral dari glamping. Ada beberapa alasan, antara lain;

  • Sebagai ritual pagi. Glamping sering kali melibatkan dikelilingi oleh alam, yang mungkin menyegarkan tetapi juga asing. Menikmati secangkir kopi di pagi hari bisa menjadi rutinitas yang nyaman dan familiar, membantu peserta perkemahan menjalani hari dengan santai.
  • Kehangatan dan Kenyamanan. Dalam beberapa skenario berkemah, terutama saat musim dingin atau pagi hari, secangkir kopi hangat memberikan kehangatan dan kenyamanan fisik. Ini dapat membantu memulai hari dengan perasaan nyaman dan segar.
  • Aspek Sosial. Kopi dapat menyatukan masyarakat. Ini adalah minuman sosial yang dapat dinikmati bersama teman atau keluarga, menciptakan momen ikatan dan percakapan selama pengalaman glamping.
  • Meningkatkan Energi. Kafein dalam kopi memberikan peningkatan energi, yang sangat bermanfaat saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau sekadar ketika membutuhkan sedikit penjemputan di siang hari.
  • Kustomisasi. Kopi dapat dipersonalisasi sesuai selera individu. Baik seseorang lebih menyukai espresso kental atau latte krim, beragam pilihan kopi memungkinkan setiap orang menyesuaikan minumannya sesuai dengan keinginannya.

Kopi ada dalam berbagai merek dan kemasan. Tetapi ada Arabika dan Robusta adalah dua spesies biji kopi utama, masing-masing memiliki karakteristik berbeda:

ARABIKA

Dikenal dengan profil rasa yang halus, lembut, dan aromatik dengan beragam kehalusan dan nuansa. Seringkali memiliki rasa yang lebih manis dan kompleks dengan aroma buah-buahan, beri, dan bahkan coklat atau kacang-kacangan.

Biji arabika cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan rasanya yang cerah dan hidup. Selain itu umumnya biji Arabika mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan Robusta

ROBUSTA

Biji Robusta memiliki profil rasa yang lebih kuat dan lebih pahit dengan warna dasar tanah atau kayu. Kopi ini sering digambarkan memiliki warna seperti butiran dan rasa yang agak keras.

Biji Robusta mengandung lebih banyak kafein secara signifikan dibandingkan biji Arabika, sehingga menghasilkan rasa yang lebih kuat dan kepahitan yang lebih tinggi.

Kopi Robusta cenderung memiliki bodi yang lebih berisi dan crema yang lebih kental, itulah sebabnya kopi ini sering digunakan dalam campuran espresso untuk meningkatkan tekstur minuman. (*)