Mesti punya niat besar untuk berwisata ke Pulau Peucang. Rasanya tak cukup hanya dilakukan dua hari. Anda perlu cuti atau memilih saat libur panjang. Nama Peucang diambil dari julukan siput yang banyak ditemui di pulau ini.

Pulau Peucang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Masuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki ikon badak. Terpisah hanya sekitar 14 km saja dari daratan Pulau Jawa. Sedangkan agak jauh di sebelah barat ada Pulau Panaitan yang lebih luas. Luas Pulau Peucang adalah sekitar 4,6 kilometer persegi atau 460 hektar

Pulau ini dikelilingi oleh perairan Selat Sunda. Untuk mencapai pulau ini, biasanya wisatawan harus menggunakan perahu dari dermaga Carita atau Labuan, yang merupakan gerbang utama menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Tapi juga bisa yang lebih dekat melalui pelabuhan Sumur yang berjarak skeitar 40 km.

Ketika Anda tiba di Pulau Peucang, Anda akan disambut oleh pantai berpasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Pulau ini dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dan terumbu karang yang mengagumkan. Salah satu daya tarik utama pulau ini adalah keberadaan rusa Bawean yang menggemaskan dan langka, yang sering terlihat berjalan-jalan di sekitar pantai.

Alamnya mirip dengan kawasan Taman Nasional Baluran atau Alas Purwo di ujung timur Pulau Jawa. Beberapa babi hutan maupun burung merak juga sering berlalu-lalang.

Di Pulau Peucang, Anda dapat menikmati berbagai aktivitas alam, seperti berenang, snorkeling, dan menyelam untuk menjelajahi keindahan bawah laut yang menakjubkan. Terumbu karang di sekitar pulau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan tropis yang berwarna-warni, serta hewan laut lainnya seperti penyu, ikan pari, dan lobster.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan trekking di hutan Pulau Peucang. Ada jalur-jalur yang telah ditandai yang akan membawa Anda melewati hutan yang rimbun, sungai kecil, dan air terjun yang menakjubkan. Selama perjalanan, Anda mungkin akan melihat berbagai jenis burung endemik dan keanekaragaman hayati lainnya.

Vegetasi di Pulau Peucang sangat beragam dan mencakup berbagai jenis flora tropis yang tumbuh subur di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya;

  1. Hutan Tropis: Mendominasi kawasan hingga lebat dan menghijau. Pohon-pohon tinggi seperti pohon beringin, pohon randu, pohon bengkudu, pohon nyamplung, dan pohon ketapang dapat ditemukan di seluruh pulau. Hutan ini memberikan naungan yang sejuk dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar.
  2. Paku-pakuan: Dikenal dengan keberadaan berbagai jenis paku-pakuan yang tumbuh subur. Paku-pakuan seperti paku-pakis raksasa, paku pakis berkaki gajah, dan paku pakis merah dapat ditemukan di area hutan dan jalur trekking.
  3. Bunga-bungaan: Bunga-bunga tropis seperti bunga melati, bunga kamboja, bunga cempaka, dan bunga anggrek memperindah lanskap pulau dengan warna dan aroma mereka yang menakjubkan.
  4. Lumut dan Liana: Pulau Peucang ditutupi oleh lumut yang tumbuh di batu-batu dan dahan-dahan pohon, memberikan tampilan yang hijau dan lembut. Selain itu, liana dan tanaman merambat lainnya juga melingkupi pohon-pohon di hutan, menambah keindahan dan keanekaragaman vegetasi.
  5. Mangrove: Pulau Peucang yang dipagari oleh pantai memiliki kawasan mangrove yang bertujuan untuk melindungi biota laut. Ini ditandai dengan tanaman bakau yang memiliki struktur batang dan akar kuat.

Salah satu pesona tanaman yang dapat jadi spot fotografi adalah Pohon Kiara atau Beringin Pencekin adalah tumbuhan endemik yang dapat dengan mudah anda temui di sepanjang jalur trekking yang membelah Pulau Peucang.

Pohon Kiara tumbuh dengan cara menempel pada pohon lainnya. Hidup tumbuhan ini bermula dari biji-bijian yang terbawa oleh monyet atau burung dan tertinggal di pucuk-pucuk pohon yang besar dan tinggi. Setelah bertunas, pohon Kiara yang memiliki nama latin Ficus annulata, menumbuhkan akarnya ke bawah dengan tetap menempel dan menyedot nutrisi inangnya. Ketika sulur akar sudah mencapai tanah, pohon Kiara siap menjadi pohon mandiri, sambil tetap menyedot nutrisi inang hingga pohon inang tersebut membusuk dan mati.

Ada pohon Kiara yang sangat besar di Pulau Peucang. Diameternya diperkirakan mencapai 20 meter. Pohon tersebut dipercaya sudah berusia lebih dari seratus tahun dan menjadi satu-satunya pohon yang selamat dari terjangan tsunami pada tahun 1883.

Jadi pilihan wisata yang sangat alami dan bernuansa pulau serta pesona pantainya dapat Anda peroleh di Pulau Peucang.

BERIKUT FASILITAS GLAMPING YANG ADA DI PULAU PEUCANG: