Punthuk Setumbu jadi viral. Padahal awalnya Punthuk Setumbu hanya sebuah kawasan Kurahan Karangrejo, Magelang. Oleh seorang fotografer diabadikan dengan momentum yang tepat. Yakni saat peristiwa matahari terbit. Hasilnya sebuah foto yang epik. Yakni pemandangan Candi Borobudur yang menyembul di antara pepohonan tinggi. Kabut masih menyelimuti di antara pepohonan. Sementara nun jauh ada latar Gunung Merapi-Merbabu.

Punthuk Setumbu merupakan sebuah bukit yang terletak di jajaran perbukitan Menoreh. Bukit ini hanya berjarak sekitar 4 kilometer di sebelah barat Candi Borobudur. Sama halnya dengan candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bukit Punthuk ini juga seringkali dianggap berada di Yogyakarta karena letaknya di daerah perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Awalnya, Punthuk Setumbu ini merupakan ladang milik warga sekitar sebelum seorang fotografer berhasil mengabadikan peristiwa matahari terbit dari tempat tersebut dan menghasilkan foto yang epik. Sejak saat itu, banyak pengunjung datang ke bukit Punthuk untuk menikmati indahnya matahari terbit.

Perjalanan menuju Punthuk Setumbu sangatlah mudah dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau pun angkutan umum. Dari tempat parkir sampai dengan puncak bukit, kita hanya perlu berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit. Bagi pengunjung yang enggan untuk berjalan kaki, saat ini sudah tersedia jasa ojek yang siap mengantarkan sampai ke puncak bukit.

Waktu terbaik untuk mengunjungi bukit Punthuk adalah pagi hari sebelum pukul 05.00 WIB. Kalau takut kesiangan, di sekitar area parkir tersedia banyak penginapan di rumah-rumah warga yang dapat disewa. Punthuk Setumbu jadi incaran turis dan fotografer, karena menyuguhkan pemandangan sunrise atau matahari terbit di sekeliling Candi Borobudur yang spektakuler.

Jalur menuju Punthuk Setumbu sangat mudah dilalui, memungkinkan lebih banyak orang untuk datang. Anak-anak hingga mereka yang sudah lanjut usia tetap dapat menikmati indahnya matahati terbit dari puncak bukit. Harga tiket retribusi yang sangat terjangkau juga menjadikan tempat ini ramai dikunjungi. Cukup dengan membayar retribusi sebesar Rp15.000, pengunjung sudah dapat menikmati pesona matahari terbit dari puncak bukit.

Candi Borobudur yang berjarak sekitar 4 kilometer dari bukit tersebut akan terlihat sangat menawan dari ketinggian. Pagi hari, kabut akan menyelimuti candi dan perlahan-lahan memudar seiring dengan terbitnya matahari. Saat itulah, candi Borodubur seolah muncul dari dalam kabut yang menyelimutinya. Bias cahaya matahari pagi menyinari candi Borobudur yang masih berselimut kabut tipis, menyuguhkan pemandangan nan eksotis dan terasa mistis. Pemandangan ini tidak akan dapat dijumpai di tempat lain dan hanya dapat dinikmati dari puncak bukit Punthuk ini.

Saat cuaca cerah, gunung Merapi dan Gunung Merbabu akan terlihat jelas dari Punthuk Setumbu. Fajar menyingsing tepat di antara gunung Merapi dan Gunung Merbabu menjadi sebuah fenomena alam yang sangat indah dan luar biasa. Cahaya kuning keemasan perlahan akan muncul tepat di tengah-tengah “titik pertemuan” antara gunung Merapi dengan Gunung Merbabu.

Saat terbaik untuk menikmati matahari terbit dari Punthuk Setumbu adalah pada bulan-bulan Juni hingga September, atau pada saat musim kemarau. Pada bulan-bulan tersebut, cuaca akan lebih cerah dan jalur menuju puncak bukit tidak becek serta licin. Gunakan alas kaki yang nyaman dan siapkan baju hangat karena udara pagi yang cukup dingin saat hendak menikmati pesona matahari terbit dari puncak bukit Punthuk Setumbu.

JIKA ANDA INGIN MENIKMATI PENGALAMAN GLAMPING SILAKAN KLIK: