Khasanah sate Indonesia rupanya menyebar. Sate tak hanya bertajuk Padang,  Lilit Bali, Maranggi atau Madura. Palembang rupanya juga memiliki kuliner sate sendiri. Satu cucuk manis Palembang julukannya.

Berbahan utama daging sapi. Biasanya dihidangkan dalam porsi kecil yang terdiri dari lima tusuk sate. Tetapi cukup mengenyangkan karena irisan dagingnya cukup besar. Kadang ada yang lebih dari lima tusuk.

Sate khas Palembang memiliki rasa manis yang berasal dari bumbu kecap dan bumbu cuka. Bumbu tersebut dihidangkan bersama lima tusuk sate di atas piring kecil. Sebelum sate dimakan harus dilumuri bumbu terlebih dahulu agar memberikan sensasi manis. Daging tersebut direndam dalam bumbu yang terbuat dari campuran gula merah, bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan beberapa rempah lainnya. Proses perendaman ini memberikan cita rasa manis yang khas pada daging sate.

Irisan dagingnya cukup besar yang kemudian ditusukkan ke kayu. Aroma wangi daging sapi yang sudah diberi bumbu sangat kuat menyeruak saat dibakar. Untuk memberi sensasi yang berbeda, maka sate manis hanya dibakar sebentar saja. Sate akan terasa masih kenyal ketika dikunyah.

Nasi putih yang masih panas menjadi teman paling nikmat dari sate manis. Jika ingin sensasi rasa yang lebih nikmat lagi dapat ditambahkan kuah soto dari santan atau kuah pindang. Acar mentimun dan sambal buah terutama mangga akan menambah nikmatnya sate khas Palembang saat disantap.  

Sate manis khas Palembang ini juga sering disebut sate sapi cucuk manis. Jika datang ke Palembang dan ingin menikmati kelezatan sate manis dapat datang ke warung Wak Din atau Tolidin. Warung yang telah berdiri sejak sekitar tahun 1970 di Jl. Mayjen HM Ryacudu, 7 Uiu, Seberang Ulu I, Palembang.

Tidak hanya di warung Wak Din saja, sate manis sudah banyak disediakan di penjuru Palembang sebagai kuliner khas. Dulu, sate manis dijajakan dengan cara dipikul, tetapi sekarang banyak dijual di warung makan dan restoran. Bahkan, mungkin sate manis yang dipikul sudah tidak ada lagi.

Sate cucuk manis Palembang pun berkembang. Selain daging sapi yang dibumbui juga ada yang memanfaatkan bagian lain seperti hati, lidah dan sebagainya. Bahkan belakangan juga menggunakan daging ayam.

Seporsi sate cucuk manis lengkap dengan nasi seharga Rp 35.000. Ada pula yang menawarkan ketupat atau lontong sebagai temannya.

SEUSAI MENIKMATI SATE CUCUK MANIS SERU JUGA KALAU MENIKMATI ALAM BUMI SRIWIJAYA DENGAN GLAMPING, LOKASINYA ADA DI: